HIPERTENSI : Si Pembunuh Senyap yang Sering Disepelekan
Pernahkah kamu merasa pusing, leher tegang, atau jantung berdebar tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi, itu adalah tanda-tanda hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyakit yang sering disebut "Pembunuh Senyap" ini memang seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, tapi dampaknya bisa sangat berbahaya.
Apa Itu Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah terus-menerus meningkat. Normalnya, tekanan darah berada di angka 120/80 mmHg. Jika angka sistolik (angka atas) mencapai 130 mmHg atau lebih, atau angka diastolik (angka bawah) mencapai 80 mmHg atau lebih, kamu sudah masuk kategori hipertensi.
Ciri-Ciri dan Gejala Hipertensi
Seperti yang sudah disebutkan, hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa orang mungkin mengalami:
- Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala
- Pusing atau vertigo
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mudah lelah
- Pandangan kabur
- Mimisan
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi tekanan darahmu.
Kebiasaan Buruk Penyebab Hipertensi
Gaya hidup yang tidak sehat merupakan faktor utama penyebab hipertensi. Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang perlu kamu hindari:
- Pola Makan Tidak Sehat : Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Kurang Aktivitas Fisik : Jarang berolahraga membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah meningkat.
- Obesitas : Kelebihan berat badan atau obesitas memicu terjadinya hipertensi.
- Merokok : Nikotin dalam rokok dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan : Minum alkohol secara berlebihan dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
- Stres : Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu peningkatan tekanan darah.
- Kurang Tidur : Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi
Hipertensi bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Jika tidak dikelola dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi:
- Terapkan pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan.
- Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Jaga berat badan ideal.
- Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok.
- Batasi konsumsi alkohol.
- Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
- Tidur yang cukup, minimal 7-8 jam setiap malam.
- Rutin memeriksakan tekanan darah.
- Konsumsi obat hipertensi sesuai resep dokter.
PENGOBATAN HERBAL ALTERNATIF
Berikut kami berikan beberapa alternatif pemanfaatan tumbuhan di sekitar kita sebagai alternatif pengobatan herbal berbasis kearifan lokal :1. DAUN PUCUK MERAH
Pucuk merah (Syzygium myrtifolium) memang dikenal memiliki potensi sebagai obat herbal untuk Hipertensi, Diabetes, sampai Kanker. Kandungan yang dimili adalah Flavanoid, Alkaloid, Titerpenoid, Kalkon, Antosianin. Berikut adalah beberapa resep pengolahan pucuk merah yang umum digunakan:
Nama Produk :
Teh Pucuk MerahAlat :
- Gelas
- Sendok
Bahan :
- Daun Pucuk Merah, jemur sampai kering
- Madu ataupun Gula Pasir
Cara Pembuatan :
- Seduh dengan air panas
- Tambahkan Madu ataupun sedikit Gula
- Diamkan sampai air bpanas berubah warna menjadi coklat seperti warna air teh pada umumnya
- Konsumsi 1x sehari setelah makan
VIDEO TUTORIAL
Kesimpulan
Hipertensi adalah penyakit yang berbahaya, tetapi juga bisa dicegah dan dikendalikan. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter, kamu bisa menjaga tekanan darah tetap normal dan terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan.
Yuk, mulai jaga kesehatan jantung dan pembuluh darahmu sekarang juga!
Daftar Pustaka :
Sunarti.(2021). Buku Daun Pucuk Merah "Inovasi dan Pengembangan Obat Herbal sebagai Terapi Antidiabetes." Batu:Literasi Nusantara


Komentar
Posting Komentar